Jumat, 28 Januari 2011

CARA MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN BADAN USAHA DAN ORANG PRIBADI

1.  PERTANYAAN

PPh WAJIB PAJAK BADAN

PT. A dalam Tahun Pajak 2008 dan 2009 untuk masin-masing tahun pajak memperoleh Penghasilan Kena Pajak dalam jumlah yang sama sebesar  Rp. 750.000.000,00

Hitung berapa PPh Terutang untuk Tahun 2008dan Tahun 2009 !

JAWABAN:

1.1.  TARIF PPh WP BADAN

1)   s/d Th. 2008 :

Berlaku Tarif Progresif sbb: 
PENGHASILAN KENA PAJAK s/d. Rp. 50 juta  TARIF    10%
> Rp. 50 jt – Rp. 100 jt TARIF    15%
> Rp. 100 jt TARIF    30%


2)  MULAI Th. 2009:

Berlaku Tarif Tunggal :  28%

1.2.  PAJAK  TERUTANG

1)  Tahun 2008:

(1) Penghasilan Kena Pajak := Rp. 750.000.000,00

(2) Penghitungan : 

s/d Rp. 50 jt  terkena Tarif  10%                         = Rp.     5.000.000,00
>  Rp.  50 jt – Rp. 100 jt  terkena Tarif  15% = Rp.     7.500.000,00

>  Rp 100 jt  (Rp. 750 jt – Rp. 100 jt)
terkena Tarif  30% X Rp. 650 jt                         = Rp. 195.000.000,00
T  O T A L  PAJAK (PPh)                               = Rp. 207.500.000,00

2) Tahun 2009:

(1) Penghasilan Kena Pajak .             = Rp.  750.000.000,00
(2) Tarif: (Flate) / TUNGGAL  28% .= Rp.  210.000,000,00



2. PERTANYAAN

PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGUSAHA

Sdr. A dengan Status Kawin mempunyai Anak 3 orang (K/3) dan memiliki usaha Toko untuk 
Tahun 2008   dan   Tahun 2009   memproleh Penghasilan Bersih jumlahnya sama sebesar
Rp. 600.000.000,00
Hitung berapa besarnya Pajak Terutang Tahun 2008 dan Tahun 2009 atas nama Sdr. A tersebut !

JAWABAN:

2.1  TARIF PPhWP OP  PENGUSAHA DAN PEKERJA

1)     Tarif Lama s/d  Tahun 2008:


PENGHASILAN KENA PAJAK :

s/d Rp. 25.000.000 .......Tarif    5%
> Rp.   25 jt – Rp.   50 jt Tarif  10%
> Rp.   50 jt – Rp. 100 jt Tarif 15%
> Rp. 100 jt – Rp. 200 jt Tarif 25%
> Rp. 200 jt  dst ..............Tarif 35%

2) mulaiTahun 2009

PENGHASILAN KENA PAJAK

s/d Rp.  50.000.000,00 Tarif    5%
> Rp.   50 jt – Rp. 250 jt Tarif 15%
> Rp. 250 jt – Rp. 500 jt Tarif 25%
> Rp. 500 jt dst ...............Tarif 30%

2.2. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

1)   s/d  Tahun 2008    PTKP

untuk  Diri Wajib Pajak  .Rp. 13.200.000,00
Status Wajib Pajak Kawin mendapat tambahan Rp.   1.200.000,00
Untuk Tanggungan Keluarga Maksimum 3 orang  @  Rp.  1.200.000,00

2) MulaiTahun 2009

PTKP untuk   Diri Wajib Pajak Rp. 15.840.000,00
Status Kawin mendapat tambahanRp.    1.320.000,00
Tanggungan KeluargaMaksimm 3 orang @ Rp. 1.320.000,00

2.3. Pajak Terutang:

1)  Tahun2008:

(1)  Penghasilan Bersih  Rp.600.000.000,00

(2)  PTKP  (K/3)

Diri WP  Rp. 13.200.000,00
Kawin .. Rp.    1.200.000,00
Tanggungan Keluarga Anak 3 Orang
3 X Rp. 1.200.000,00     Rp.    3.600.000,00

 (3) Total PTKP (K/3) .. Rp.   18.000.000,00

(4) Penghasilan Kena Pajak Rp. 582.000.000,00

(5) PPh Terutang cfm Tarif 2008: s/d   Rp. 25 jt   X   5% =Rp. 1.250.000,00
Ø     Rp. 25 jt – Rp. 50 jt (Rp. 25 jt) X 10%       =Rp.     2.500.000,00
Ø     Rp. 50 jt – Rp. 100 jt (Rp. 50 jt) X 15%     =Rp.     7.500.000,00
Ø     Rp. 100 jt – Rp 200 jt (Rp. 100 jt) X 25%  =Rp.   25.000.000,00
Ø     Rp. 200 jt dst (Rp. 382 jt) X 35%               = Rp.133.700.000,00
Ø     TOTAL PPh Terutang 2008                     : Rp. 169.950.000,00
 

2)     Tahun2009:

(1)   Penghasilan Bersih Rp.600.000.000,00
(2)   PTKP  (K/3)
Diri WP Rp. 15.840.000,00
Kawin Rp.   1.320.000,00
Tanggungan Keluarga Anak 3 Orang3 X Rp. 1.320.000,00 : Rp. 3.960.000,00

(3)   TOTAL  PTKP (K/3 Th. 2009) Rp.   21.120.000,00

(4)   PenghasilanKena Pajak        Rp. 578.880.000,00
(5)   PPhTerutang cm Tarif 2009:
Ø     s/d Rp. 50 jt. X   5%                                      = Rp.       2.500.000,00
Ø     Rp. 50 jt – Rp. 250 jt X  15%                        = Rp.     30.000.000,00
Ø     Rp. 250 jt – Rp. 500 jt X  25%                      = Rp.     62.500.000,00
Ø     Rp. 500 jt dst Rp. 78.880.000,00  X 30%      = Rp.    23.664.000,00
Ø     TOTAL PPh Terutang 2009 :                         Rp. 118.6664.000,00

3.  PERTANYAAN

PPh PASAL 21 WP OP KARYAWAN / PEKERJA  ATAS GAJI / UPAH BESERTA IKUTANNYA
DI ATAS PTKP.

Sdr. B Status Kawin dan mempunyai Anak 3 orang yang bekerja sebagai Karyawan Tetap PT. C dengan Gaji beserta Tunjangan bulan Desember Tahun 2008 maupun Bulan Januari 2009 sebesar Bruto setiap bulan  Rp. 6.000.000,00

Hitung berapa PPh Pasal 21 Terutang Tahun 2008 dan Tahun 2009 per Tahun dan per bulannya atas nama Sdr. B tersebut !

JAWABAN:

1)  Tahun 2008

(1) PenghasilanBruto per bulan Rp.    6.000.000,00
(2) PenghasilanBruto per Tahun 12 X Rp. 6 jt = Rp. 72.000.000,00
(3) Dikurangi Biaya Jabatan:
Ø    5%dari Penghasilan Bruto maksimum
Rp. 1.296.000,00 per Tahun atau
Rp.    108.000,00 per Bulan
Ø    5% XRp. 72.000.000,00 = Rp. 3.600.000,00
Ø    Maksimum  Rp.    1.296.000,00
(4) DikurangiIuran Pensiun:  NIHIL    .
(5) PenghasilanNeto    Rp. 70.704.000,00
(6) Dikurangi PTKP(K/3):
Diri Wajib Pajak        : Rp.   13.200.000,00
Status Kawin             : Rp.     1.200.000,00
TanggunganKel. Maks. 3 orang
3 X Rp. 1.200.000,00 : Rp.   3.600.000,00
TOTAL PTKP     Rp.   18.000.000,00
(7) PenghasilanKena Pajak Rp.   52.704.000,00
(PPh Psal 21Terutang per Tahun cfm Tarif :
s/d Rp.  25.000.000,00    X   5% = Rp.1.250.000,00
> Rp.  25 jt – Rp.   50 jt X 10%    = Rp.2.500.000,00
> Rp.  50 jt – Rp. 100 jt X 15%
            Rp. 2.704.000,00 X 15% = Rp.    405.600,00
> Rp. 100 jt – Rp. 200 jt X 25% : Nihil
> Rp. 200 jt     dst            X 35% : Nihil         .
TOTAL PPh PASAL 21 / Thn Rp. 4.155.600,00
(9)        PPh PASAL 21/ Bln.
(10)     Rp. 4.155.000,00 : 12  :Rp. 346.300,00
 
2)      Tahun 2009

(1) PenghasilanBruto per bulan  Rp.   6.000.000,00
(2) PenghasilanBruto per Tahun 12 X Rp. 6 jt = Rp. 72.000.000,00
(3) DikurangiBiaya Jabatan:
Ø    5% dari Penghasilan Bruto maksimum
Rp. 6.000.000,00 per Tahun atau
Rp.    500.000,00 per Bulan
Ø    5% XRp. 72.000.000,00 = Rp. 3.600.000,00
Ø    MaksimumRp. 6.000.000,00 = Rp.   3.600.000,00
(4)        Dikurangi Iuran Pensiun:=    NIHIL    .
(5)        PenghasilanNeto    Rp. 68.400.000,00
(6)        DikurangiPTKP (K/3)
Diri Wajib Pajak         : Rp. 15.840.000,00
Status Kawin              : Rp.   1.320.000,00
TanggunganKel.
Maks. 3 orang
3 X Rp. 1.320.000,00 : Rp.   3.960.000,00
TOTAL PTKP       Rp.   21.120.000,00

(7) PenghasilanKena Pajak  Rp.   47.280.000,00

( PPh Psal21 Terutang per Tahun cfm Tarif :
s/d Rp.  25.000.000,00    X   5% = Rp. 1.250.000,00
> Rp.  25 jt – Rp.   50 jt X 10%
Rp. 22.280.000,00        X 10%     = Rp. 2.228.000,00    
> Rp.  50 jt – Rp. 100 jt X 15%
> Rp. 100 jt – Rp. 200 jt X 25%                   ---
> Rp. 200 jt     dst            X 35%    .              ---        .

TOTAL PPh PASAL 21 / Thn.   Rp.    3.478.000,00

(9) PPh PASAL21 Terutang per Bulan. Rp. 3.478.000,00 : 12      Rp.       289.834,00

Kamis, 13 Januari 2011

Menghitung Subneting IP

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya
  5. Subnet
    192.168.1.0
    192.168.1.64
    192.168.1.128
    192.168.1.192
    Host Pertama
    192.168.1.1
    192.168.1.65
    192.168.1.129
    192.168.1.193
    Host Terakhir
    192.168.1.62
    192.168.1.126
    192.168.1.190
    192.168.1.254
    Broadcast
    192.168.1.63
    192.168.1.127
    192.168.1.191
    192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
  5. Subnet
    172.16.0.0
    172.16.64.0
    172.16.128.0
    172.16.192.0
    Host Pertama
    172.16.0.1
    172.16.64.1
    172.16.128.1
    172.16.192.1
    Host Terakhir
    172.16.63.254
    172.16.127.254
    172.16.191.254
    172.16.255.254
    Broadcast
    172.16.63.255
    172.16.127.255
    172.16.191.255
    172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan ;)
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0 10.1.0.0 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 10.254.255.255 10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya ;)
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2

soal latihan, tentukan :
a) Alamat Subnet Mask,
b) Alamat Subnet,
c) Alamat Broadcast,
d) Jumlah Host yang dapat digunakan,
e) serta Alamat Subnet ke-3
dari alamat sebagai berikut:
1. 198.53.67.0/30
2. 202.151.37.0/26
3. 191.22.24.0/22
Saya coba berhitung-hitung seperti demikian ;-)
1. 198.53.67.0/30 –> IP class C:
Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252
  • Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4, 198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252
  • Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7, 198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8
2.202.151.37.0/26 -> IP class C
Subnet Mask: /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192
Host dan broadcast yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.192
  • Alamat Subnet: 202.151.37.0, 202.151.37.64, 202.151.37.128, 202.151.37.192
  • Alamat Broadcast: 202.151.37.63, 202.151.37.127, 202.151.37.191, 202.151.37.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 4×62 = 248
  • Alamat Subnet ke-3: 202.151.37.128
3.191.22.24.0/22 –> IP class B
Subnet Mask: /22 = 11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…

Alamat host yang valid:

  • Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0
  • Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4, 191.22.24.8, …, 191.22.24.252
  • Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7, 191.22.24.11, …, 191.22.24.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8

Rabu, 27 Oktober 2010

Cara Share Internet dengan 2 LAN card

ini adalah cara share koneksi internet kabel dengan 2 LAN card pada windows XP.
ada 4 langkah
1. Jaringan default dari kabel ISP
2. Setting windows agar bisa share koneksi
3. Setting IP pada tiap LAN card
4. Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing
Jaringan default dari kabel ISP
ISP via tv kabel -> cable modem -> LAN card komputer pertama. pastikan internetnya sudah hidup dan sudah bisa browsing.

Setting windows agar bisa share koneksi
Start -> Programs -> accessories -> Communications -> Network Setup Wizard
Next sampai muncul windows berikut
network-setup-wizard-pic1.jpg
pilih sesuai petunjuk pada gambar
network-setup-wizard-pic2.jpg
defaultnya adalah LAN card yang konek ke internet. tinggal next saja sampai selesai. kalau minta di save ke disket di tolak jawab NO dan finish.
pastikan Internet Connection Sharing pada LAN properties pada komputer pertama yang terhubung ke cable modem terpilih.
cek “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”
internet connection sharing
Setting IP pada tiap LAN card
Setting LAN card yang ke internet (komputer 1) – default dari teknisinya.
- Obtain an iP address automaticaly
- Obtain DNS Server Address Automatically
Setting LAN card yang menuju Komputer Lain (komputer 1) :
IP Address : 192.168.0.5
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongin aja
DNS : Kosongin aja
Setting LAN card pada Komputer Lain (komputer 2,3,4,5,dsb):
IP Address : 192.168.0.10
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.5
Prefered DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet
Alternate DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet
Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing
sambungkan LAN card antara komputer 1 dan komputer 2 dengan menggunakan kabel cross. silakan browsing.
tambahan :
bagi yang tidak tau cara setting IP
Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
Klik kanan -> Properties (pada Local Area Connection)
pada Tab -> general
cari This connection use the following items -> Internet Protocol [TCP/IP]
klik properties -> pada tab general pilih obtain an iP address automaticaly
ini setting yang DHCP, untuk yang statik pilih Use this following IP address.

bagi yang tidak tau cara liat DNS

Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
klik kiri 2x pada LAN card yang konek ke internet
pada Tab -> SUpport
ada tombol detail, disana ada yang namanya DNS servers, itulah DNS dynamic yang diberikan oleh ISP anda.
note:
1. gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc ke 2.
2. gunakan kabel straight untuk menghubungkan cable modem dan lan card pc1
ringkasan :
1. pastikan koneksi internet dari ISP sudah jalan.
2. share koneksi pada LAN card pertama. (liat pada bagian Setting windows agar bisa share koneksi)
3. setting IP, subnet mask, gateway dan dns pada tiap LAN card.
4. selamat internet anda sudah di share.
5. jangan lupa gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc2.

selamat mencoba...........................
By : Saudin Hafiz, SE

Senin, 27 September 2010

"Mengetik Tulisan Arab pada computer anda"

          Banyak orang yang menanyakan: “Bisa tidak komputer kita (dengan sistem operasi Windows XP) digunakan untuk mengetik tulisan arab?” jawabannya adalah bisa. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana caranya? Apakah membutuhkan peralatan lagi? Apakah juga memerlukan settingan atau konfigurasi khusus? Dan corat-coret tulisan berikut saya akan mencoba menjawab semua pertanyaan tersebut.
          Untuk menjadikan komputer kita bisa mengetikkan tulisan arab, kita tidak harus menyediakan atau menambah peralatan tambahan. Peralatan tambahan yang dibutuhkan cuma papan ketik/keyboard versi arab. Keyboard arab inipun tidak wajib hukumnya, sebab keyboard yang sering kita gunakan sudah dapat difungsikan sebagai “pengganti” keyboard arab untuk menulis tulisan arab. Hanya saja kita harus terbiasa dan kalau perlu hafal posisi huruf-huruf arabnya, misalnya huruf “H” sebagai ganti huruf alif; huruf “G” untuk menulis huruf  lam dan seterusnya.
          Sekarang kita akan mencoba “menyulap” keyboard yang sering kita gunakan agar dapat memunculkan beragam tulisan arab. Yang diperlukan adalah sedikit pengaturan pada saat install sistem operasi Windows XP, yaitu pada tahap setting bahasa. Lalu bagaimana yang sudah terlanjur meng-install Windows XP? Apakah perlu di instal ulang? Kabar baiknya adalah tidak, kita dapat melakukan setting dan pengaturan ulang setelah sistem operasi Windows XP telah ter-install. Mari kita simak langkah-langkahnya dibawah ini:

Tahap Satu

Siapkan CD master Windows XP
CD Windwos XP diperlukan karena file yang dibutuhkan saat pengaturan dan penambahan bahasa maupun Keyboard arab diambil (baca di copy) dari CD ini. Oleh karena itu langkah pertama adalah masukkan CD Windows XP terlebih dahulu.

Tahap Dua

Buka Control Panel; bila lupa-lupa ingat Anda dapat membacanya disini.
Gambar area Control Panel

Tahap Tiga

Bila sudah berada diarea Control Panel klik icon Date, Time, Language, and Regional Option seperti tampak pada gambar area Control Panel diatas. Akan muncul gambar dibawah ini:
Gambar Pick a task
Dari gambar diatas klik icon Regional and Lanuages Option; akan muncul jendela pengaturan yang terdiri atas 3 tab (Regional Options, Languages dan Advanced); klik tab yang tengah yaitu tab Languages kemudian beri tanda contreng (check list) pada tulisan Install files for complex script and right-to-left languages (including Thai) dan pada tulisan Install files for East Asian languages; kedua cek list tersebut digunakan untuk menambah jenis bahasa dan model input dalam papan ketik.
Gambar langkah membuka pengaturan Languages

Tahap Empat

Klik Applay; akan terlihat proses dibawah ini:
Gambar proses pengkopian data
Tunggu beberapa saat sampai proses copying selesai. Kemudian klik tombol Details…

Tahap Lima

Setelah tombol Detail… di klik akan muncul jendela pengaturan (meng-install atau menambah dan menghabus jenis papan ketik) keyboard seperti pada gambar berikut:
Gambar setting input keyboard
Klik tombol Add… untuk menambah jenis input keyboard (termasuk keyboard arab yang akan kita tambahkan); akan muncul tampilan gambar seperti ini:
Klik English (United States) untuk mengetahui jenis input bahasa pada keyboard yang lain. Karena kita berencana menambahkan Arabic Keyboard maka cari input language yang Arabic (Saudi Arabia) lalu klik OK. Dan perhatikan perubahan pada gambar berikut:
Klik OK dan klik OK lagi.
Untuk melihat hasilnya perhatikan Language Bar pada komputer; apakah sudah ada bahasa Arabic (Saudi Arabia) atau belum, jika sudah berarti pengaturan SUKSES.
Gambar language bar


Selamat Mencoba ...... 
By : Saudin Hafiz, SE

Rabu, 14 Juli 2010

http://image3.examiner.com/images/blog/EXID16887/images/logo-no-porn-480_Full.jpg
Katakan tidak untuk pornografi

        Tak perlu ikut pusing dan repot mendefinisikan pornografi, bermain kata-kata untuk mencari celah kebolehannya. Dalam Islam, mengumbar aurat, melukiskan atau menceritakan hubungan intim adalah dilarang.. juga, sesuatu yang dapat membangkitkan gairah seksual sehingga memicu penyaluran bukan pada tempat yang dihalalkan adalah haram. Sebab telah terbukti kerusakannya, tidak saja pada orang dewasa bahkan anak-anak.
         Terdapat banyak bahaya yang ditimbulkan oleh pornografi, yang sifatnya secara berangsur-angsur dan bisa menyebabkan kecanduan. Seperti orang yang gemar minuman keras, lama-lama dia akan menjadi pecandu. Anak-anak juga demikian, semakin sering melihat hal-hal berbau pornografi, kemungkinan terjadi penyimpangan seksual atau kecanduan seks semakin besar.
Apalagi saat ini media electronik dan massa, semakin gencar menayangkannya. Kondisi semacam ini akan memperbesar bahaya potensial yang ada pada pornografi. Berikut ini, beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh pornografi berdasarkan penelitian dan pengamatan di Negara yang mempelopori adanya seks bebas (free sex) yaitu Amerika.

1. Pornografi dapat membuat anak menjadi korban kekerasan seksual
Di negara barat yang mempunyai akses internet lebih leluasa, para pengidap pedhophilia (orang yang senang melakukan hubungan seks terhadap anak-anak kecil) dan pemburu seks memanfaatkannya untuk mencari mangsa (anak-anak). Internet merupakan media yang terbukti nyata sebagai alat berguna bagi mereka. Semakin sering mereka mengakses pornografi lewat internet, semakin tinggi resiko melakukan apa yang diihatnya, termasuk kekerasan seksual, perkosaan, dan pelecehan sekseual terhadap anak.

2. Hubungan pornografi dengan perkosaan dan kekerasan seksual
Menurut salah satu penelitian, anak dibawah 14 tahun yang melihat pornografi, lebih banyak terlibat praktek penyimpangan seksual, terutama perkosaan. Sedikitnya lebih dari sepertiga pelaku pelecehan seksual pada anak dan pemerkosa dalam penelitian ini, mengaku melakukannya akibat melihat pornografi. Dari 53% pelaku itu dilaporkan menggunakan pornografi sebagai rangsangan untuk melakukan aksinya.
Kebiasaanmeng konsumsi pornografi dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap bentuk pornografi yang lembut, sebaliknya semakin kuat ingin melihat materi-materi yang mengandung penyimpangan dan kekerasan seksual. Dalam sebuah penelitian terhadap para napi yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak, 77% dari mereka yang melakukannya terhadap anak lelaki dan 87% yang melakukan terhadap anak perempuan mengakui terbiasa menggunakan pornografi sebagai pendorongnya.
Pornografi juga mempermudah pelecehan seksual terhadap anak dalam berbagai cara. Contohnya, para pedofilia menggunakan foto/gambar porno unuk menunjukkan pada korbannya bahwa suatu aktivitas seksual tertentu tidak mengapa. Mereka akan berkata, “Orang ini menikmatinya, demikian juga kamu nanti.”

3. Pornografi menyebabkan penyakit seksual, hamil diluar nikah, dan kecanduan seks
Semakin sering anak-anak melihat baik pornografi “lembut” atau hal-hal yang mengandung penyimpangan seksual mereka akan mempelajari sebuah pesan yang sangat berbahaya dari pembuat pornografi, yaitu “seks tak bertanggung jawab adalah boleh dan dibutuhkan”. Karena, pornografi mendorong ekspresi seksual tanpa tanggung jawab, hal ini akan membahayakan kesehatan anak. Salah satunya adalah terjadinya peningkatan secara terus menerus penyakit kelamin.
Di AS, sekitar 1 dari 4 remaja yang telah melakukan hubungan seksual, menderita penyakit kelamin tiap tahunnya. Hal ini menhasilkan 3 juta kasus penyakit kelamin pada remaja. Rata-rata insfeksi Syphilis di antara para remaja telah meningkat lebih dari 2 kali lipat, sejal pertengahan tahun 1980-an. Jumlah anak yang terkena penyakit kelamin setiap tahunnya, lebih banyak disbanding jumlah seluruh penderita polio selama 11 tahun, saat terjadi wabah pada tahun 1942-1953. Hasil lain yang terlihat jelas dengan adanya aktivitas seksual pada anak-anak adalah peningkatan jumlah kehamilan di anatara para pelajar.
Penelitian telah menunjukkan bahwa lelaki yang melihat seabrek hal-hal yang berbau pornografi sebelum usia 14 tahun (bukan berarti setelah usia ini boleh melihat-red), lebih aktif secara seksual dan sibuk dengan aktivitas seksual yang beraneka ragam daripada yang tidak melihat. Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa di antara 932 pecandu seks, 90% lelaki dan 77% perempuanmenyatakan bahwa pornografi berhubungan nyata dengan kecanduannya itu.

4. Pornografi mendorong anak melakukan tindakan seksual terhadap anak lain
Anak-anak sering meniru apa yang dibaca, dilihat atau yang didengar. Banyak penelitian mengemukakan bahwa pornografi dapat mendorong mereka melakukan tindakan seksual terhadap anak yang lebih muda, kecil dan lemah. Para ahli di bidang kejahatan seksual terhadap anak menyatakan bahwa aktifitas seksual pada anak yang belum dewasa selalu memunculkan 2 kemungkinan pemicu : pengalaman dan melihat. Hal ini berarti bahwa anak-anak yang menyimpang secara seksual mungkin telah tercemar atau gampang melihat hal-hal seksual melalui pornografi.
Dalam sebuah penelitian dari 600 lelaki dan perempuan usia SMP dan di bawahnya di AS, peneliti Dr. Jennings Bryant menemukan bahwa 91% lelaki dan 82% wanita mengaku telah menonton film porno atau yang berisi kekerasan seksual. Lebih dari 66% lelaki dan 40% wanita dilaporkan inginmencoba beberapa adegan seks yang telah ditontonnya. Dan diantara Siswa Sekolah Menengah (SMP), 31% lelaki dan 18% wanita mengaku benar-benar melakukan beberapa adegan dalam film porno itu, beberapa hari setelah menontonnya.

5. Pornografi mempengaruhi pembentukan sikap, nilai dan perilaku
Pesan-pesan yang tidak bertanggungjawab yang sangat kuat dari pornografi, bisa mengajari anak-anak tentang masalah-masalah seksual.
Foto, video, majalah, game, dan situs internet yang berbau porno yang menggambarkan perkosaan dan tindakan tak berprikemanusiaan pada wanita dalam adegan seksual, menjadi alat perusak bagi pendidikan seks. Bahayanya bagi anak bercabang-cabang, sebagaian adalah perubahan perilaku. Berulang-ulang penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak melihat bentuk-bentuk gambar pornografi, punya pengaruh dramatis pada pelakunya yaitu bagaimana mereka melihat wanita, kejahatan seksual, hubungan seksual, dan seks pada umumnya. Kesimpulan penelitian-penelitian ini tak terbantahkan dalam kenayataan, yaitu:
Ketika responden pria diberi pornografi jenis kasar selama sedikitnya 6 minggu, mereka :
  • Terbentuk sifat kasar secara seksual yang semakin meningkat terhadap wanita
  • Mulai menyepelekan perkosaan sebagai tindak kejahatan atau tak lagi menganggapnya sebagai kejahatan
  • Terbentuk persepsi yang menyimpang terhadap seks
  • Muncul hasrat yang besar terhadap jenis pornografi yang lebih menyimpang, aneh, atau kejam(seks yang normal tidak lagi dirasakan memuaskan)
  • Menghilangkan nilai penting perkawinan dan mengurangi keyakinan bahwa perkawinan merupakan ikatan yang sah
  • Memandang seks bebas sebagai perilaku normal dan alami
6. Pornografi mengganggu jati diri dan perkembangan anak
Selama waktu kritis tertentu pada masa kanak-kanak, otak anak kecil telah terprogram tentang orientasi seksual. Selama periode ini, pikiran tersebut terlihat membangun jaringan mengenai apa yang merangsang atau menarik seseorang. Melihat norma-norma dan perilaku seksual yang sehat selama waktu kritis itu, dapat membentuk orientasi seks yang sehat. Sebaliknya, jika melihat penyimpangan seksual bisa terpatri dalam otaknya dan menjadi bagian tetap dalam orientasi seksualnya.
Temuan-temuan Psikolog Dr. Victor Cline menyatakan bahwa ingatan-ingatan dari pengalaman yang terjadi saat perasaan terangsang (termasuk di sini rangsangan seksual) dipatri di otak oleh epinephrine, suatu hormone dalam glandula adrenalin, dan susah dihapus. Hal ini mungkin merupakan sebagian penjelasan tentang pengaruh candu pornografi. Melihat pornografi bisa membuat kondisi seseorang secara potensial mengulangi fantasi seksualnya sewaktu masturbasi.
Indentitas seksual terbentuk secara berangsur-angsur pada masa kanak-kanak dan remaja. Sebenarnya, anak-anak umumnya tidak memiliki suatu kekuatan seksual alami sampai menginjak usia 10 dan 12 tahun. Selama perkembangannya, anak-anak khususnya mudah terkena pegaruh yang mempengaruhi proses perkembangan itu. Jalur singkat melalui pornografi membelokkan proses perkembangan kepribadian normal, denganmemberikan informasi yang salah tentang seksualitas, perasaan terhadap diri dan jasmani yang membuat anak binggung, berubah dan rusak.
Pronografi sering mengenalkan pada sensasi seksual sebelum waktunya. Padahal secara perkembangan, anak-anak belumlah siap menghadapinya. Pengetahuan tentang sensasi seksual ini dapat membingungkan dan memberi rangsangan berlebihan pada anak. Rangsangan seksual pornografi dan akibat akhir yang diperoleh darinya adalah merusak jiwa. Contohnya, jika rangsangan awal pada seorang anak lelaki adalah foto-foto porno, dia akan terbiasa terangsang melalui foto-foto itu. Hasilnya adalah sulit bagi seseorang mengalami kepuasan seksual, selain dari gambar-gambar porno.
Anak-anak merupakan amanah Allah. Untuk itu, seharusnya dijaga dan dididik sebaik-baiknya. Jangan biarkan moral dan akhlaknya teracuni pornografi yang sudah terbukti pengaruh buruknya. Seharusnya umat Islam bisa mengambil pelajaran dari bobroknya moral bangsa barat akibat menurutkan hawa nafsu mereka. Bukannya malahmeniru dan berusaha membudayakan. Jangan relakan anak-anak kita yang sudah berada dalam kesucian Islam ternodai budaya setan.

Sumber : Majalah Nikah Vol. 3 No. 4, Juli 2004